Hal ini menciptakan waktu subuh menjadi lebih usang dibanding biasanya. Kisah ini terjadi pada suatu subuh ketika Rasulullah SAW memimpin shalat berjamaah. Ternyata pada ketika rukuk punggung sang Nabi ditahan oleh Malaikat Jibril sehingga tidak sanggup bangkit.
Hal ini tentu menciptakan nabi dan makmumnya bingung. Ternyata ada insiden yang lebih besar terjadi, malaikat Mikail juga menahan matahari supaya subuh jadi melambat. Sebenarnya apa yang terjadi hingga Malaikat Mikail menahan matahari? Berikut kisah lengkapnya.
Ternyata hal ini terjadi sebab Ali bin Abi Thalib. Khulafaur Rasyidin keempat ini memang menjadi insan yang beruntung sebab Allah SWT begitu perhatian padanya. Bahkan, hingga memerintahkan malaikat-Nya menahan matahari demi dirinya.
Kisahnya bermula ketika pelaksanaan shalat subuh berjemaah yang tengah dipimpin Rasulullah SAW. Tiba-tiba, malaikat Jibril tiba dan membentangkan salah satu sayap ke punggung Nabi yang sedang rukuk. Hal ini menciptakan Rasulullah SAW rukuk lebih lama. Setelah Jibril pergi barulah dia sanggup i’tidal dan meneruskan shalat hingga selesai.
Setelah shalat, seorang sahabat kemudian bertanya kepada sang Baginda.
“Apa yang terjadi ya Rasulullah, sehingga engkau memperlama rukuk tidak ibarat biasanya?”
“Ketika saya rukuk tadi, dan membaca subhana rabbiyal adzim, kemudian hendak mengangkat kepalaku, tiba-tiba Jibril tiba dan merentangkan sayapnya dipunggungku hingga usang sekali. Sampai sayap itu diangkat, barulah saya sanggup mengangkat badan,”
“Mengapa begitu?” tanya sahabat yang lain
“Aku tidak tahu dan tidak sanggup menanyakan kepada Jibril” jawab Nabi.
Dan datanglah Jibril kemudian menceritakan apa yang terjadi kepada Nabi.
“Wahai Muhammad, Ali tergesa-gesa untuk ikut berjamaah, tetapi di depannya ada seorang lelaki renta nashrani yang berjalan sangat pelan. Ali tidak mau mendahuluinya sebab sangat memuliakan lelaki renta itu! Karena itu Allah memerintahkan saya untuk menahanmu dalam ruku,agar Ali sanggup ikut jamaah!”
Penjelasan Malaikat Jibril ini menciptakan Nabi terkagum. Namun Jibril meneruskan dan menciptakan Nabi lebih kagum lagi. “Yang lebih mengagumkan lagi, Allah memerintahkan malaikat Mikail untuk menahan perputaran matahari dengan sayapnya, sehingga waktu subuh tidak habis sebab menunggu Ali hadir!”
Kemudian, sang Baginda Nabi saw memanggil Ali untuk mengkonfirmasi. “Benar, ya Rasulullah, lelaki renta itu sangat pelan jalannya dan saya tidak suka untuk mendahuluinya sebab memuliakannya. Tetapi ternyata ia tidak tiba untuk shalat, untungnya engkau masih dalam keadaan ruku’ sehingga saya tidak tertinggal shalat jamaah bersamamu!”
Jawaban Ali menciptakan Nabi tersenyum dan kemudian bersabda “Inilah derajat orang yang memuliakan seorang lanjut usia, walau ia bukan seorang muslim!”
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih sudah membaca.
Posting Komentar